Pentigraf(3)

Aka dan Uki sama-sama suka kerupuk putih. Makan tanpa kerupuk rasanya kurang afdol. Setiap hari ibunya selalu membeli kerupuk putih dan membagi sama rata untuk mereka berdua. Namun Aka seringkali berbuat curang, dia habiskan seluruh krupuk yang menjadi bagian Uki. Uki masuk sekolah pagi dan Aka masuk siang. Ketika pagi mereka makan bersama. Tetapi siang hari mereka tidak bisa makan bersama. Ketika Aka makan siang, Uki belum pulang sekolah. Demikian juga ketika Uki pulang sekolah dan makan, Aka sedang sekolah.

Sepulang sekolah, segera Uki makan siang . Uki tidak menemukan kerupuk putihnya. Sudah dihabiskan oleh Aka. Uki jengkel, karena Aka selalu curang. Dicarinyalah akal untuk mengamankan kerupuknya.

Hari itu Aka akan berangkat sekolah. Sebelum sekolah Aka makan siang terlebih dahulu. Dicarinya kerupuk kesukaannya. Dihabiskannya kerupuk yang menjadi bagiannya. Kurang… makan punya Uki ah…. Dicarinya kerupuk Uki, tidak ketemu. “Bu, kerupuk Uki dimana ?” tanya Aka . " Itu” jawab ibu sambil menunjuk ke arah Anggora . Anggora kucing kesayangan Uki, tetapi tidak disukai Aka. Aka takut, karena pernah dicakarnya. Kerupuk berada dalam plastik yang dikalungkan di leher Anggora.

Tantangan hari ke-39

#Salam Literasi

Surabaya, 7Juni 2020